🕹️ Gembala Domba Di Israel

Amosadalah seorang gembala domba dari kota Tekoa. Ia menjadi nabi pada waktu negeri Yehuda diperintah oleh Raja Uzia, dan Israel diperintah oleh Raja Yerobeam, putra Yoas. Dua tahun sebelum terjadi suatu gempa bumi, Allah menyatakan kepada Amos hal-hal mengenai Israel. AMOS adalah seorang peternak domba yang tinggal di Desa Tekoa VMD TUHAN telah memberikan banyak hal yang baik kepada Israel. Ia seperti gembala yang membawa domba ke padang rumput yang subur, tetapi Israel keras kepala seperti lembu muda yang terus berlari-lari. BIS: Kamu, hai orang Israel, sangat keras kepala! Bagaimana Aku dapat menggembalakan kamu seperti domba di padang rumput?" TMV: Umat Israel Makadatanglah gembala-gembala yang mengusir mereka, lalu Musa bangkit menolong mereka dan memberi minum kambing domba mereka. Kembali ke Mesir untuk memimpin Israel Selama tinggal di Midian, Musa biasa menggembalakan kambing domba Yitro, mertuanya, imam di Midian. Suatu waktu, ia menggiring kambing domba itu ke seberang padang gurun, sampai ke Pengertianteologia dapat dikatakan, Israel bangsa pilihan tetapi ada lagi yaitu bangsa2 yang lain yang "akan mendengarkan suaraKu". Kata "akan" berarti belum tetapi perhatikan Tuhan sudah menyatakan "banyak umatKu di kota ini" (Kis 18:9-10). Domba Tuhan dinyatakan yang "mendengarkan suaranya .. mengenal suaraNya" (ay 3&4). Amosadalah seorang gembala domba dari kota Tekoa. Ia menjadi nabi pada waktu negeri Yehuda diperintah oleh Raja Uzia, dan Israel diperintah oleh Raja Yerobeam, putra Yoas. Dua tahun sebelum terjadi suatu gempa bumi, Allah menyatakan kepada Amos hal-hal mengenai Israel. FAYH: AMOS adalah seorang peternak domba yang tinggal di Desa Tekoa. Daud(Raja Israel Bersatu) Raja Israel terbesar di Alkitab yang pertama adalah Daud. Daud adalah raja kedua Israel setelah Saul. Awalnya Daud hanyalah seorang gembala kambing domba ayahnya. Namun, ketika Saul telah ditolak oleh Tuhan sebagai raja Israel (lihat poin 10 di bawah), maka Daud diurapi oleh nabi Samuel menjadi raja Israel Mazmur23:1 - "Tuhan adalah gembalaku; takkan kekurangan aku.". Daud adalah seorang gembala yang besar. Tapi dia mengerti bahwa perannya di hadapan Tuhan bukanlah untuk menjadi seorang gembala tetapi menjadi domba. David memahami bahwa fungsi utama dia bukanlah untuk memimpin tetapi untuk dipimpin. Sangatlah amat mudah bagi kita untuk Daudadalah Gembala sekaligus Raja Israel di tanah perjanjian juga selama 40 tahun. Nehemia adalah Gembala Israel saat pembangunan rumah Allah di Yerusalem dari 2 Halosemuanya!Hari ini Kathrina, Ashel, Marsha dan Indah bakal ngajak kamu jalan-jalan ke Jakarta Escape! Penasaran kan? Tonton sampai habis keseruannya ya!K DombaBerhati Gembala. oleh: Pdt. Agus Wijaya (Pendeta Basis Pelayanan GKI Serpong) Selamat hari Senin. Dalam kitab Yehezkiel, Tuhan sedih dengan apa yang dilakukan oleh pemimpin Israel namun juga yang dilakukan oleh umat. Mereka saling mau menang sendiri sehingga yang satu membuat yang lain menderita. Tidak begitu mestinya domba gembalaan Tuhan. Hukumitu seperti pagar yang melindungi mereka dari pengaruh buruk bangsa lain. Namun, ada sejumlah orang Israel yang menindas domba-domba Allah. Yesus berkata, "Orang yang masuk ke kandang domba dengan memanjat tembok, tidak melalui pintu, pasti pencuri dan perampok. Tapi orang yang masuk melalui pintu adalah gembala domba.". — Yohanes Makamereka tercerai-berai karena tidak ada gembala. Mereka menjadi mangsa binatang buas. 34:6: Domba-domba-Ku berkeliaran di gunung-gunung serta bukit-bukit dan tercerai-berai di seluruh permukaan bumi. Tidak ada seorang pun yang mau memperhatikan mereka atau mencari mereka. 34:7 "Sebab itu, hai para gembala, dengarlah firman TUHAN ini: 34:8 piBZ6q. Sumber Alkitab / 1 October 2018 Inta Official Writer Pekerjaan sebagai gembala sudah banyak ditulis sejak kitab Perjanjian Lama. Salah satunya pada jaman Nabi Yehezkiel, dimana ia menyoroti kondisi Bangsa Israel yang sepertinya tidak punya Bangsa Israel yang tidak setia kepada Allah, Israel tertawan dan dibawa ke negeri orang Babel. Bangsa Israel kehilangan kebebasannya sekaligus kebahagiaannya. Ditengah-tengah masa sulit tersebut, Nabi Yehezkiel ikut terbuang bersama-sama dengan Bangsa Yehezkiel 341-10, pemimpin Israel tidak lagi melaksanakan panggilannya dan bertanggung jawab. Dengan egoisnya, pemimpin-pemimpin Israel memilih untuk melayani kepentingan mereka masing-masing. Hal ini membuat Tuhan mengambil alih pemimpin-pemimpin Israel dan memilih untuk menggembalakan bangsa pilihan-Nya 3415-16, "Aku sendiri akan menggembalakan domba-dombaKu dan Aku akan membiarkan mereka berbaring, demikianlah firman Tuhan ALLAH. Yang hilang akan Kucari, yang tersesat akan Kubawa pulang, yang luka akan Kubalut, yang sakit akan Kukuatkan, serta yang gemuk dan yang kuat akan Kulindungi; Aku akan menggembalakan mereka sebagaimana seharusnya."Dari ayat di atas, berikut adalah 4 teladan Tuhan saat menggembalakan domba-dombaNya. 1. Membiarkan domba-dombaNya berbaring Kalimat ini sangat menjelaskan suasana yang tenang dan nyaman. Bukankah kita hanya bisa berbaring saat semuanya terasa nyaman? Seorang gembala yang baik akan berusaha untuk membuat domba-dombanya merasa tenang dan nyaman. Inilah yang Tuhan lakukan bagi kita sebagai umatNya. Kalimat ini tidak berarti kita tidak akan mengalami kesulitan saat memutuskan menjadi domba Allah, melainkan ini merupakan janji Tuhan kalau Ia tidak akan pernah membuat kita gelisah. Seperti pengalaman Daud yang penuh dengan tantangan, Daud berkata dalam Mazmur 36, “Aku membaringkan diri, lalu tidur; aku bangun, sebab TUHAN menopang aku!”2. Mencari domba yang hilang dan tersesatSebagai salah satu makhluk hidup yang membutuhkan kawanan, domba yang tersesat bisa kehilangan sukacitanya, rasa aman, dan ia selalu merasa kebingungan. Ketika kita sebagai domba tersesat, Tuhan tidak akan pernah meninggalkan kita sedetikpun. Dia akan selalu membawa kita berada pada kawanan kita, tempat yang juga Lewat Permainan Ludo Dan Ular Tangga, Tersemat Pelajaran Tentang Bangkit Dari Keterpurukan3. Membalut luka dan menguatkan yang sakit Sesulit apapun masalah yang kita terima, Tuhan selalu sedia untuk mengobati segala penyakit kita. Baik itu penyakit fisik maupun hati kita yang terluka. Saat kita membutuhkanNya, Tuhan akan selalu ada buat kita. Dia akan menyembuhkan setiap luka yang ada pada setiap kita. 4. Tidak hanya untuk yang lemah, Ia juga melindungi yang gemuk dan kuat Tuhan tidak pernah membeda-bedakan kita sebagai anakNya. Perhatian Tuhan bukan hanya buat mereka yang lemah, tetapi juga buat mereka yang kuat dan gemuk. Semua domba membutuhkan perhatian dari gembalanya. Tanpa terkecuali, Tuhan memperhatikan kita semua sebagai dombaNya. Sebagai domba Tuhan, Ia akan selalu menjagai kita. Lantas, buat apa lagi kita khawatir dan takut akan hari esok? Sebagai pelayan Tuhan, kita juga harus bisa meneladani sikap Tuhan sebagai gembala sebagaimana yang dijelaskan dalam kitab Yehezkiel di atas. Sumber sumber Halaman 1 Ilustrasi Gembala kambing. Ist BAGI para gembala di Israel, kandang domba itu amat penting. Di sana mereka menjaga dan melindungi domba-domba pada malam hari. Kandang itu biasanya beratap langit dan dipagari. Ada satu pintu yang digunakan untuk masuk dan keluarnya domba. Gembala tidur di dekat kandang itu; menjaga domba-dombanya. Tuhan menyebut diri-Nya gembala yang baik bdk Yoh 10 11 dan pintu kandang bdk Yoh 10 9. Domba-domba yang mengenal Dia masuk keluar kandang melalui Diri-Nya. Mereka percaya dan mengikuti Dia, karena Dia membawa mereka ke tempat yang aman dan nyaman bdk Mzm 23. Domba-domba yang keluar kandang melalui Dia akan menemukan padang rumput bdk Yoh 10 9. Lalu membawanya kembali ke dalam kandang yang aman. Ini tampak, misalnya, dalam penyembuhan orang yang buta sejak lahir bdk Yoh 9. Sebaliknya, orang-orang Farisi justru mengusir orang yang baru disembuhkan itu. Mengapa? Karena penyembuhan itu mengancam kepentingan mereka. Tidak mudah menuntun masuk dan keluar domba-domba melalui pintu yang benar. Ada yang ingin mengambil domba-domba itu dan membawanya keluar dengan melompat pagar. Mereka itu bukan penyelamat, melainkan pencuri dan perampok bdk Yoh 10 1. Gembala palsu. Orang-orang Farisi sebagai pemuka agama dikritik oleh Tuhan Yesus, karena tampil sebagai gembala palsu yang menyesatkan dan merugikan. Sebagai gembala palsu mereka mencari keuntungan diri sendiri. Kini masih ada gembala-gembala palsu. Mereka memimpin bukan untuk keselamatan dan kesejahteraan yang dipimpinnya, tetapi untuk dirinya sendiri. Mereka ini memimpin tanpa semangat dari gembala yang baik dan tidak mau lewat pintu kandang domba. Senin, 9 Mei 2022 ”Seperti seorang gembala ia akan menggembalakan kawanannya. Dengan lengannya ia akan mengumpulkan anak-anak domba; dan di dadanya ia akan membawa mereka.”​—YESAYA 4011. GEMBALA sering disebutkan dalam Alkitab, mulai dari buku yang pertama, Kejadian, sampai buku yang terakhir, Penyingkapan, atau Wahyu. Kejadian 42; Penyingkapan 125 Tokoh-tokoh seperti Abraham, Musa, dan Raja Daud, adalah gembala. Sang pemazmur Daud dengan indah melukiskan tanggung jawab dan kekhawatiran seorang gembala yang baik. Dan, sebuah mazmur yang bisa jadi ditulis oleh Asaf menyebut Daud sebagai gembala atas umat Allah pada zaman dahulu.​—Mazmur 7870-72. Belakangan, pada zaman Yesus, menggembalakan domba masih merupakan pekerjaan yang penting. Yesus menyebut dirinya ”gembala yang baik” dan sering menggunakan sifat-sifat gembala yang baik untuk mengajarkan hal-hal penting. Yohanes 102-4, 11 Bahkan, Allah Yehuwa Yang Mahakuasa, disamakan dengan ”seorang gembala”.​—Yesaya 4010, 11; Mazmur 231-4. Binatang apa saja yang diurus oleh seorang gembala? Apa saja yang harus ia lakukan? Apa yang bisa kita pelajari dari para gembala yang bekerja keras? Domba dan Kambing Para gembala di Israel kuno kemungkinan besar mengurus domba-domba Karakul, yang memiliki ekor yang besar dan berlemak serta bulu yang tebal. Yang jantan bertanduk, sementara yang betina tidak. Binatang-binatang yang jinak ini penurut dan sama sekali tidak berdaya menghadapi alam sekitar dan pemangsa. Gembala juga mengurus kambing. Biasanya, kambing berwarna hitam atau cokelat. Kuping mereka, yang panjang dan terkelepai, mudah robek karena tersangkut duri dan semak belukar ketika mereka memanjat lereng bukit yang berbatu dan makan di semak-semak. Gembala harus terus melatih domba dan kambing untuk mematuhi perintahnya. Hal ini tidaklah mudah. Walaupun begitu, gembala yang baik merawat kawanannya dengan lembut, bahkan memberi mereka nama yang mereka kenali.​—Yohanes 1014, 16. Pekerjaan Gembala di Berbagai Musim Pada musim semi, gembala setiap hari menggiring kawanan dari kandang di dekat rumahnya agar mereka bisa merumput di padang yang subur dan hijau. Selama musim ini, kawanan akan bertambah besar karena kelahiran anak-anak domba dan kambing. Pada saat itu, para pekerja juga akan memangkas bulu domba, dan ini adalah saat yang menggembirakan! Seseorang yang sederhana mungkin hanya punya beberapa ekor domba. Jadi, dia sering meminta bantuan seorang gembala upahan, yang akan menggabungkan beberapa kawanan kecil. Gembala upahan biasanya tidak terlalu memedulikan ternak yang bukan miliknya.​—Yohanes 1012, 13. Setelah ladang di dekat desanya selesai dipanen, para gembala akan membawa dombanya untuk memakan tunas dan biji-bijian yang tersisa. Saat musim panas tiba, para gembala memindahkan kawanan ke padang yang lebih sejuk di dataran tinggi. Para gembala bisa bekerja dan tidur di alam terbuka hingga berhari-hari, supaya kawanan bisa merumput di tebing yang hijau. Pada malam hari, ia tidak tidur untuk menjaga kawanan. Kadang-kadang, gembala bisa membawa kawanan ke dalam gua di malam hari, sehingga mereka terlindung dari anjing hutan dan dubuk. Jika lolongan seekor dubuk membuat panik kawanan di kegelapan malam, suara sang gembala yang lembut dan menenteramkan akan menenangkan mereka. Setiap malam, gembala akan menghitung dan memastikan kesehatan setiap domba. Di pagi hari, ia akan memanggil kawanan, dan mereka akan mengikutinya ke padang rumput. Yohanes 103, 4 Pada tengah hari, gembala menuntun kawanan untuk minum dari kolam air yang sejuk. Saat kolam air mengering, gembala menggiring mereka ke sumur dan menimba air untuk mereka. Menjelang berakhirnya musim kering, seorang gembala mungkin akan memindahkan kawanannya ke daerah pesisir dan lembah. Saat musim dingin datang, sang gembala akan menggiring kawanan kembali ke kandang yang tertutup. Jika tidak, domba-domba tersebut bisa mati karena hujan deras, badai es, dan salju. Dari bulan November sampai musim semi, para gembala tidak akan membawa kawanan mereka ke luar. Perlengkapan Kerja Pakaian gembala sederhana namun kuat. Untuk melindunginya dari hujan dan udara malam yang dingin, ia bisa jadi memakai mantel yang terbuat dari bulu domba, dengan bagian bulu di sebelah dalam. Di balik mantelnya, ia mengenakan baju panjang. Sandal yang ia pakai melindungi kakinya dari kerikil tajam dan duri, dan ia mengikatkan kain wol di kepalanya. Perlengkapan seorang gembala biasanya mencakup Sebuah tas kulit yang berisi persediaan makanan, seperti roti, zaitun, buah kering, dan keju 1; kayu pemukul sebagai senjata yang kuat, biasanya sepanjang satu meter dengan batu-batu tajam di ujungnya 2; pisau 3; tongkat, yang digunakan sang gembala untuk menopang tubuhnya sewaktu berjalan atau mendaki 4; tempat air minum 5; wadah lipat dari kulit untuk menimba air dari sumur yang dalam 6; katapel, untuk melontarkan batu ke arah domba atau kambing yang mulai menjauh agar kembali, atau untuk mengusir binatang buas yang mengintai 7; dan seruling, yang ia mainkan sebagai hiburan dan untuk menenangkan kawanan 8. Dari binatang-binatang yang diurusnya, sang gembala memperoleh bahan-bahan pokok, seperti susu dan daging. Bulu dan kulit domba digunakan untuk membuat pakaian dan tempat air, juga sebagai alat tukar. Bulu kambing dipintal menjadi kain, dan domba maupun kambing digunakan sebagai binatang korban. Teladan bagi Kita Gembala yang baik bisa diandalkan, rajin, dan berani. Mereka bahkan mempertaruhkan nyawa untuk melindungi kawanan.​—1 Samuel 1734-36. Maka, tidak mengherankan jika Yesus dan murid-muridnya menganjurkan para pengawas Kristen untuk meniru para gembala. Yohanes 2115-17; Kisah 2028 Sama seperti gembala yang baik pada zaman Alkitab, para pengawas di sidang jemaat dewasa ini berupaya keras untuk ’menggembalakan kawanan domba Allah yang ada dalam pemeliharaan [mereka], tidak dengan terpaksa, tetapi dengan rela; juga tidak karena mencintai keuntungan yang diperoleh dengan tidak jujur, tetapi dengan penuh semangat’.​—1 Petrus 52.

gembala domba di israel